Tips Beternak Burung Cendet/pentet

Advertisement
Advertisement
Tips Beternak Burung Cendet/Pentet . Dalam ternak burung cendet, perawatan harian sangatlah diperlukan agar ternak anda berhasil- kini bukan lagi dianggap sebagai burung liar yang biasa berkeliaran bebas di alam, sebab banyak pecinta kicauan burung baik untuk rumahan maupun kelas lomba mulai melirik burung jenis predator ini karena kicauan burung cendet memiliki variasi irama dan lagu yang sangat beragam. Selain variasi irama dan cerecetan kasar khas cendet, postur dan warna burung cendet juga sangat menarik sehingga banyak masyarakat memelihara cendet dengan tujuan sebagai burung kelangenan di rumah.

Seiring makin bertambahnya penggemar burung cendet jadi banyak yang ingin mencoba ternak burung cendet dan sangatlah mungkin saja dikerjakan supaya populasi burung ini di alam liar tak makin habis, lantaran apabila tak dikerjakan penangkaran bukanlah tak mungkin saja 5 th. ke depan burung ini bakal punah dialamnya serta tinggal masa lalu saja.


http://miefbird.blogspot.com/2015/09/tips-beternak-burung-cendetpentet.html

Banyak cendet mania yang pesimis serta menyampaikan nyaris tak mungkin untuk melakukan penangkaran burung cendet, lantaran burung ini predator yang ganas. semuanya tak ada yg tidak mungkin seandainya kita ingin berupaya untuk coba, dengan sedikit kesabaran di atas rata-rata, kecermatan serta selalu berdoa, itu semua kunci keberhasilan dalam penangkaran burung apapun jenisnya. Berikut di bawah ini beberapa tahapan untuk penangkaran burung cendet:


Persiapan Indukan

Seperti teori pembiakan burung cendet, jadi hal yang butuh disiapkan pertama kali yaitu mempersiapkan indukan jantan dan betina yang sudah siap untuk berkembang biak, yakni yang sudah berumur minimum 1-1,5 th, baik Cendet Jantan ataupun Cendet Betina.

Adapun ciri-ciri burung Cendet Jantan ditandai dengan bentuk kepala yang datar (cepak), mempunyai alis serta kepala yang hitam legam bahkan juga ada yang hingga ke leher (blangkon). Sedang Cendet Betina berwarna lebih puyeh (kusam) dengan kepala yang sedikit lebih kembung (nonong).

Cendet Jantan apabila sudah meraih saat birahi yang cukup bakal lebih rajin berkicau, dengan nyanyian yang merdu serta variasi lagu yang berbagai macam, diluar itu burung juga terlihat lebih agresif dari umumnya. Sedang Cendet Betina bakal mempunyai suara panggil sendiri untuk mengisyaratkan bahwa burung siap untuk di kawin oleh cendet jantan yang ditandai dengan usahanya bikin sarang.

Adapun burung cendet yang bakal diternak telah semestinya yaitu burung yang sudah jinak serta sekurang-kurangnya telah tidak takut lagi dengan semua kesibukan manusia, supaya burung lebih gampang dalam perawatannya ataupun sistem penjodohan.

Sangkar/Kandang Ternak

Karena burung cendet adalah burung petarung dan burung predator maka sangkar ternak harus dibuat selebar mungkin agar selama masa penjodohan burung memiliki keleluasaan dalam terbang maupun bermain. selain itu di dalam sangkar sudah seharusnya juga disediakan tanaman perdu untuk bersembunyi dan tempat burung bertengger.

Burung yang telah siap melakukan pembiakan akan mengumpulkan rumput dan ranting kecil untuk membuat sarang, untuk itu siapkanlah rumput kering di dasar sangkar agar burung bisa mengambilnya sendiri disana. adapun tempat menaruh sarang bisa anda persiapkan dari Batok kelapa yang diletakkan ditempat yang aman tidak kena hujan dan tidak diserang hama seperti tikus dan semut.

Ada baiknya selain menyiapkan pohon perdu dan tempat sarang dari batok kelapa, anda juga menyiapkan satu pohon yang lebih tinggi dan bercabang yang bisa dijadikan tempat burung menaruh sarangnya.

Siapkanlah wadah pakan yang cukup besar, taruh ditempat yang aman dan tidak diganggu semut, wadah yang kami maksud adalah tempat menaruh jangkrik dalam jumlah tak terbatas, karena burung yang akan diternak harus disediakan makanan EF jangkrik dalam jumlah yang banyak selain juga memberikan Voer.

Sebaiknya Sangkar penangkaran dibuat ditempat yang terbuka dengan satu sisi yang menghadap panas matahari, sementara bagian lain juga ada tempat yang teduh dan beratap. Pastikan pintu masuk terdiri dari dua pengaman pintu, sehingga burung tidak bakalan lepas.

Proses Penjodohan

Sebelum memulai penangkaran, terlebih dahulu harus menjodohkan sepasang burung cendet. Adapun proses perjodohannya sama seperti cara menjodohkan jenis burung kicauan lainnya.

Burung Cendet Betina yang telah siap kawin lebih dulu di masukkan dalam sangkar besar (sangkar breeding) agar burung merasa aman di daerah tersebut, sementara Cendet Jantan biarkan dulu di luar di sangkar harian. Lihatlah bagaimana tingkah burung cendet jantan bila melihat burung cendet betina, bila burung lebih sering berkicau dan bernyanyi kemudian juga berusaha untuk mengejar betina, barulah burung di jadikan satu dalam wadah penangkaran.

Pada tahap awal penjodohan  bisa jadi burung akan saling bertengkar, bila si jantan yang menang dan mendominasi maka penjodohan akan berhasil, karena sifat cendet betina akan lebih mengalah kepada cendet jantan yang lebih jagoan. Lamanya waktu penjodohan tidak tentu tergantung kondisi burung dan ketersediaan pakan.

Bila burung sudah tampak jodoh, maka burung betina akan mulai mengumpulkan sarang,sementara Cendet jantan hanya melihat dan memantau keadaan. Selama masa penjodohan sebaiknya tidak memperlihatkan atau memperdengarkan suara burung cendet lain yang lebih
gacor, agar cendet betina tidak penasaran dengan pejantan lainnya.

Perawatan masa penjodohan

Untuk perawatan selama masa penjodohan, yang paling penting adalah menyediakan EF yang cukup, yaitu Jangkrik satu hari 50 ekor, UK 2 sendok makan dan UH 1 sendok. dengan disediakan EF yang cukup dipastikan burung akan lebih cepat berproduksi. Untuk mandi dan minum sebaiknya sediakan air yang bersih yang diganti setiap hari.

Periode bertelur

Bila burung cendet telah di satukan biasanya tidak akan lama lagi akan bertelur. Dan biasanya burung cendet mampu menghasilkan 2-3 butir telur bahkan ada yang menghasilkan sampai 6 butir telur tergantung kematangan induknya.

Masa pengeraman 

Pada masa pengeraman, sebagian besar waktu induk betina dihabiskan untuk mengerami telurnya, sedangkan induk jantan yang akan menyuapi makanannya.Dalam masa proses pengeraman,indukan cendet/pentet membutuhkan ketenangan, kenyamanan di di dalam kandang dan sekitarnya.jauhkan dari gangguan tikus,anjing, cicak, semut, kecoa, serta hewan lainnya.Burung cendet biasanya mengeram memerlukan waktu selama 14 s/d 21 hari .

Masa Penetasan

Setelah burung cendet/pentet mengerami telurnya selama 14 s/d 21 hari ketentuan akan menetas, Agar kita mengetahuai apakah telur burung cendet sudah menetas atau belum sebaiknya dengan mengecek situasi lingkungan sekitar kandang, biasanya jika telur sudah menetas suka ada sisa
cangkang telur yang di buang burung cendet, sebaiknya untuk berjaga-jaga setelah umur pengeraman 14 hari setiap pagi kita mengeceknya, seandainya ada sisa cangkang maka segera lakukan pemberian pakan tambahan seperti jangkrik, ulat hongkong, kroto, belalang, cacing, ulat bambu, ulat kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian pakan tambahan ini harus selalu disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing burung dan anda juga harus mengetahui efek dari pemberian pakan tambahan tersebut..

Meloloh Anakan

Pada waktu indukan sedang meloloh anakan,sebaiknya cukup di berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat bambu, kroto ) setiap waktu pagi,siang dan sore hari, sampai si anak keluar dari glodok dan dapat makan sendiri.Biasanya anakan keluar dari glodok pada waktu berumur -/+ sekitar 3 mingguan. Tetapi menurut kebanyakan peternak, piyikan sebaiknya diambil dan di suapi sendiri agar burung kelak menjadi burung yang jinak. Selain itu juga keuntungannya bila anakan di rawat sendiri supaya mempercepat burung induknya segera berproduksi kembali.



Demikian Simulasi Tips Bertenak Burung Cendet/Pentet yang dapat saya sampaikan, semoga bisa menjadi inspirasi bagi CendetMania dimana pun anda berada. Bila anda telah berhasil breeding cendet dengan cara anda sendiri, maka dengan senang hati saya akan menerima masukan anda tentang Cara Berternak Cendet yang benar.Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca artikel ini . Simak terus miefbird untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya.

,,Sallam KicauMania,,.

Advertisement