Cara Umum Beternak Ayam Kampung

Advertisement
Advertisement
Cara Umum Beternak Ayam Kampung. Ayam kampung merupakan ayam lokal asli,konon ayam ini berasal dari ayam hutan yang dijinakan. Di Indonesia para peternak biasa membudidayakan dengan cara di umbar, atau ayam di biarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri. Kebanyakan orang memelihara ayam kampung hanya sebatas memelihara saja tanpa memperhatikan aspek-aspek keuntungan yang akan di dapat dari hasil beternak ayam kampung,nah cara ini di pandang kurang memiliki nilai ekonomis jika tujuan pemeliharaan untuk profit oriented. Pola pemeliharaan ayam kampung secara intensif merupakan cara yang bisa mendatangkan keuntungan sebagai sebuah bisnis. Seiring meningkatnya permintaan ayam kampung baik daging maupun telurnya,beternak ayam kampung kini menjadi peluang  bisnis yang sangat menggiurkan.

http://miefbird.blogspot.com/

Sistem ternak ayam kampung

Seperti sudah disinggung sebelumnya, ada berbagai metode ternak ayam
kampung. Yaitu dengan sistem umbaran dan semi intensif. Metode ternak ini
menentukan tipe kandang yang harus disiapkan.

1. Sistem Umbaran

Untuk ternak ayam kampung sistem umbaran, tidak ada ketentuan bentuk
kandang. Oleh karena itu sering juga disebut kandang asalan. Hal terpenting
kandang tersebut bisa melindungi ayam dari dinginnya malam dan tangan-tangan
jahil. Ayam sistem umbaran, dibiarkan lepas liar. Pada pagi hari ayam
dilepaskan dan menjelang sore ayam dimasukkan dalam kandang.

Sistem umbaran ini cocok dilakukan di desa-desa yang huniannya masih
memiliki pekarangan luas. Dengan sistem umbaran, peternak lebih hemat dalam
memberikan pakan dan perawatan harian. Ayam biasanya mencari tambahan
pakan sendiri. Namun kelemahannya, produktivitas ternak ayam kampung dengan
sistem ini sangat rendah. Selain itu, ayam menjadi liar bahkan sampai tidak mau
masuk kandang dan tidur dengan bertengger di pohon-pohon.

Perkawinan pada ternak ayam kampung sistem umbaran terjadi secara alami
seperti di alam bebas. Biasanya betina yang bertelur akan mengerami telurnya
sendiri hingga menetas dan memelihara anak-anak mereka. Peternak hanya perlu
menyediakan tempat mengeram yang nyaman bagi induk betina.


2. Sistem Semi Intensif

Untuk sistem semi intensif bisa digunakan kandang tipe pekarangan. Kandang tipe
ini berupa hamparan lahan yang sekelilingnya dipagari agar ayam tidak bisa
keluar dari lingkungan kandang. Dalam areal kandang disediakan kandang terutup
tempat ayam beristirahat atau berteduh dari hujan.

Tipe kandang pekarangan sebaiknya dibiarkan beralaskan tanah dan ditumbuhi
hijauan seperti rerumputan. Sesekali tanah bisa dicangkuli agar tidak terlalu padat
sehingga cacing tanah bisa tumbuh untuk pakan alami ayam. Tipa kandang lain
seperti tipe postal dan tipe baterai jarang digunakan untuk ternak ayam kampung.
Alasannya, karena biaya pembuatan dan operasionalnya tidak sebanding dengan
produktivitas ayam kampung. Kecuali untuk beberapa jenis ayam buras lainnya
seperti ayam arab, ayam poncin, ayam nunukan dan ayam kampung unggul hasil
silangan.

Perkawinan pada sistem semi intensif, memanfaatkan kandang koloni. Kandang
berukuran luas 1×2 meter dengan tinggi 0.75-100 cm. Kandang sebesar ini bisa
dihuni oleh 6 induk betina dan 1 ekor jantan. Perkawinan bisa terjadi dalam
beberapa hari. Setelah induk betina dikawini pejantan, dalam tempo tiga hari telur
yang dihasilkan bisa dipastikan fertil atau bisa menetas (tiga hari terhitung sejak
kawin bukan masuk kandang).

Telur yang dihasilkan dalam kandang koloni segera dikeluarkan dan diambil untuk
dierami oleh indukan lain. Atau bisa juga dierami unggas lain seperti entog atau
bebek. Atau bisa menggunakan inkubator. Bila indukan betina dalam kandang
koloni mengalami masa mengeram bisa dihilangkan dengan diguyur atau
direndamnya dalam air bersih.

Memelihara Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan ayam lokal asli. Konon ayam ini berasal dari ayam
hutan yang dijinakan. Jangan terkecoh dengan jenis-jenis ayam buras lain seperti
ayam katai dan ayam arab. Meskipun kini banyak dijumpai hasil silangan ayam
kampung untuk meningkatkan produktivitasnya. Kelebihan ayam kampung
mempunyai daya tahan yang cukup kuat terhadap penyakit.

Bibit ayam kampung bisa didapatkan dengan membeli dalam bentuk telur, Day Old
Chicken (DOC), atau indukan. Bila membeli dalam bentuk telur, pastikan
mengetahui asal-usul telur tersebut. Bila memilih bibit dari DOC, kenali ciri-ciri
yang baik antara lain tidak cacat, berdiri tegap, mata bersinar, pusar terserap
sempurna, dan bulu bersih

Cara Umum Beternak Ayam Kampung - Ternak ayam kampung biasanya tidak membedakan antara ayam petelur dan ayam pedaging. Produktivitas bertelur ayam kampung sangat rendah, sekitar 115
butir per tahun. Pertumbuhannya juga lambat, hingga umur 2 bulan ukuran ayam masih sebesar kepalan tangan orang dewasa. Baru pada umur 8-12 bulan ayam kampung sudah siap untuk ukuran konsumsi.

Ada anggapan keliru mengenai ayam kampung, yaitu ayam betina hanya bisa
bertelur apabila dikawini oleh pejantan. Pendapat itu keliru, karena ayam
kampung seperti juga ayam ras petelur dan unggas lainnya bisa bertelur meski
tidak dikawini. Ayam kampung juga bisa produktif asal mendapatkan perlakuan
dan pemberian pakan yang tepat. Telur yang dihasilkan karena tidak dikawini
infertil dan tidak akan menetas.Ayam kampung sudah bisa bertelur setelah
berumur 6 bulan.

Tidak seperti ayam ras, betina ayam kampung mempunyai naluri yang tinggi untuk
mengerami telur dan memelihara anaknya. Saat periode mengerami dan
mengasuh anak, ayam betina menjadi agresif untuk melindungi anaknya.

Ada hal yang harus dipantang dalam ternak ayam kampung asli, yakni jangan mengurung ayam 24 jam dan jangan hanya memberikan pakan pabrikan saja. Bila kedua hal tersebut dilakukan, siap-siap untuk merugi. Ayam kampung asli yang dikurung 24 jam artinya harus diberikan pakan buatan secara terus menerus. Alhasil, karena pertumbuhannya lambat, biaya pakan yang dikeluarkan tidak akan menutupi ongkos produksi.

Jadi bagaimana cara memelihara ayam kampung agar untung? Biarkan
pekarangan di dalam pagar beralaskan tanah ditumbuhi rerumputan. Lingkungan
seperti itu akan memberikan pakan alami bagi ayam. Hijauan akan tumbuh
sebagai pakan tambahan dan cacing tanah juga bisa memenuhi kebutuhan protein
ayam. Ada kebiasaan ayam memakan kerikil untuk membantu pencernaan di
dalam tembolok mereka. Pakan buatan diberikan tidak secara intensif, hanya 2-3
kali saja sehari. Sisanya biarkan ayam mencarinya sendiri.

Pakan Ayam Kampung

Tidak banyak pabrikan yang memproduksi pakan untuk ayam kampung, beberapa
ada pakan untuk ayam buras jenis lain seperti ayam arab, ayam poncin, ayam
kampung unggul. Bila pakan ayam ras diberikan untuk ternak ayam kampung bisa
dipastikan biaya produksinya terlalu mahal. Secara umum, kebutuhan pakan untuk
ternak ayam kampung adalah sebagai berikut:

- 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
-19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
-34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
-47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
-58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
-66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
-72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
-74 gram/per hari sampai umur 8 minggu

Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal
pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.

Untuk menyiasati mahalnya pakan, peternak bisa meramu pakan buatan. Ayam
kampung membutuhkan pakan yang mengandung protein kasar 12% dan energi
sebesar 2500 kkal/kg. Berikut cara membuat pakan untuk ayam kampung:

*  Pakan untuk ayam umur 0-2 bulan bisa menggunakan pakan ayam broiler.
    Untuk umur ayam 2-4 bulan bisa diberikan pakan broiler dicampur dengan
    dedak dan jagung dengan perbandingan 1:3:1.

*  Untuk ayam dengan umur di atas 4 bulan, bisa diberikan campuran antara
    layer dan dedak atau jagung dengan perbandingan 1:2. Berikan pula hijauan
    sebanyak 20 % dari kebutuhan pakannya. Kebutuhan pakan sekitar 7-8 gram
    per hari, bisa diberikan 2-3 kali sehari.

*  Untuk ayam yang masuk periode bertelur, biasanya umur lebih dari 6 bulan,
    berikan pakan berupa campuran dari layer dan dedak dengan perbandingan
    1:1. Dan tambahkan hijauan sebanyak 25% dari kebutuhan pakannya.
    Kebutuhan pakan untuk periode ini 85 gram per hari, bisa diberikan 2-3 kali
    sehari.

*  Bila tidak mau membeli pakan pabrikan, bisa dibuatkan pakan dari sumber
    alternatif. Berikut bahan-bahan yang bisa dijadikan pakan untuk ternak
    ayam kampung: talas (umbi dan daunnya), beras paling murah, dedak,
    tepung tulang atau cangkang keong. Cara membuatnya lihat tips di bawah.

*  Sebagai pakan tambahan bisa dicarikan sisa-sisa makanan rumah tangga atau
    restoran atau sisa pengolahan pangan seperti ampas tahu.

*  Pekarangan yang dibiarkan dan dirawat agar tumbuh hijauan juga
    membantu menyediakan pakan tambahan bagi ayam kampung.

Pemanenan Dan Penjualan

Berbeda dengan ternak ayam ras, ternak yam kampung kebanyakan tidak fokus
pada telur atau daging saja. Melainkan dijalankan secara sekaligus baik daging
maupun telur. Jadi, penjualan ayam kampung juga tidak ketat pada hari atau bulan
ke sekian ayam harus dipanen. Peternak mempunyai keleluasaan untuk menunggu
harga terbaik.

Ayam kampung bisa dikonsumsi setelah umur lebih dari 8 bulan. Bila harga pada
saat itu, tidak menarik peternak bisa menunggu hingga umur 12 bulan atau lebih.
Ayam bisa diarahkan untuk diambil telurnya saja. Kecuali untuk telur, bila telur
yang dihasilkan infertil harus tetap dijual karena akan busuk. Namun bila telurnya
fertil atau bisa menetas, peternak bisa menunda menjualnya dan telur bisa terus
dierami indukan ayam dan ditetaskan.

Cara Mudah Beternak Ayam Kampung.Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik. Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan kita bersama. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita bersama.

Advertisement